Tonggak Sejarah, Instalasi Pertama iStow Sinar Jambi!
Peristiwa penting ini terjadi pada tahun 2007, menandai penerapan pertama iStow di kapal niaga, sekaligus membuka jalan bagi inovasi digital dalam manajemen muatan dan keselamatan pelayaran.
Oleh Pranala Digital Transmaritim
05 Desember 2024
Kapal Pertama yang Membawa iStow ke Laut
Salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan iStow adalah instalasi perdananya di MV. Sinar Jambi. Peristiwa penting ini terjadi pada tahun 2007, menandai penerapan pertama iStow di kapal niaga, sekaligus membuka jalan bagi inovasi digital dalam manajemen muatan dan keselamatan pelayaran.
Kapal MV. Sinar Jambi awalnya dimiliki oleh Samudera Shipping Services sebelum kemudian diakuisisi oleh Indonesia Fortune Lloyd. Setelah akuisisi, namanya diubah menjadi MV. Riau Fortune dan beroperasi di bawah manajemen Indonesia Fortune Lloyd.
Kapal peti kemas ini memiliki kapasitas 265 TEUS, dan diklasifikasikan oleh BKI (Biro Klasifikasi Indonesia). Sinar Jambi menjadi simbol inovasi maritim ketika tercatat sebagai kapal komersial pertama yang menginstal iStow.

MV. Sinar Jambi – Self Propelled Deck Container Carrier 265 TEUs (2011). Foto: Bumi Samudera Jaya
Awal Sebuah Revolusi
Versi pertama iStow memiliki antarmuka yang sederhana—jauh berbeda dari sistem canggih yang kita kenal saat ini. Meski desainnya masih dasar, iStow versi awal sudah mampu melakukan perhitungan stabilitas secara akurat dan menghasilkan rencana penataan muatan (stowage plan) yang efisien. Inilah awal dari era digitalisasi dalam operasi maritim.
Kini, iStow telah berkembang hingga versi 2.5, dengan fitur-fitur canggih seperti visualisasi 2D dan 3D untuk perencanaan muatan yang lebih mudah, perhitungan stabilitas dan kekuatan otomatis, serta laporan-laporan terperinci termasuk manifest dan ringkasan stabilitas. Pembaruan ini mencerminkan komitmen iStow dalam mentransformasi industri pelayaran melalui solusi inovatif.
Warisan MV. Sinar Jambi
Adopsi iStow pada MV. Sinar Jambi tahun 2007 adalah sebuah lompatan besar, membuktikan bahwa alat digital dapat meningkatkan efisiensi sekaligus keselamatan dalam operasi pelayaran. Hingga hari ini, MV. Sinar Jambi dikenang sebagai pelopor, kapal yang membuka jalan bagi inovasi digital di sektor maritim. Ia menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil dalam teknologi dapat memberikan dampak besar dan berkelanjutan bagi masa depan dunia pelayaran.